Rabu, 05 Desember 2012

STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN PADA TUMBUHAN

 1. Jaringan pada akar
Penampang Akar
Akar adalah bagian tumbuhan yang langsung berhubungan dengan tanah. Akar memiliki ciri-ciri antara lain: (a) Tidak berbuku-buku sehingga tidak beruas-ruas dan tidak mendukung daun,sisik,atau bagian lainnya; (b) Warna tidak hijau, biasanya keputihan atau kekuning-kuningan; (c) Tumbuh terus pada ujungnya; (d) Bentuk sering kali meruncing sehingga lebih mudah menembus tanah; (e) Tumbuh dengan arah ke pusat bumi (geotropi) atau menuju ke air (hidrotopi), meninggalkan arah datangnya cahaya.

Secara umum akar memiliki fungsi: (a) Menyerap air dan mineral; (b) Menegakkan tumbuhan; (c) Tempat menyimpan cadangan makanan; (d) Sebagai alat respirasi. Akar di bedakan menjadi 2 jenis yaitu: (a)  Akar serabut, (b)  Akar tunggang.

 Lapisan-lapisan jaringan penyusun akar,adalah: (a) Epidermis (lapisan terluar); (b) Korteks (lapisan di bawah epidermis); (c) Endodermis (memisahkan korteks dengan silinder pusat); (d) Silinder pusat (lapisan dalam akar).

2. Jaringan pada batang
Penampang Batang Dikotil (kiri) dan Monokotil (kanan)
Batang berfungsi sebagai penghubung antara akar dan daun tumbuhan serta dapat juga sebagai tempat penyimpanan hasil fotosintesis dan air. Jaringan pada batang meliputi: (a) Epidermis (kulit luar); (b) Korteks (kulit pertama); (c) Endodermis (sarung tepung); (d) Silinder pusat (stele).

3.Jaringan pada daun
Penampang Daun
Daun adalah organ tumbuhan yang umumnya berbentuk pipih,melebar,dan berwarna hijau. Daun berfungsi untuk tempat fotosintesis dan transpirasi (penguapan). Sistem jaringan pada daun terdiri atas: (a) Epidermis atas, berfungsi melindungi jaringan di bagian dalamnya. (b) Mesofil, sebagai jaringan dasar terletak antara epidermis atas dan bawah. (c) Berkas pengangkut, yang terdiri dari penbuluh kayu dan pembuluh tapis. (d) Epidermis bawah, terdapat stomata sebagai tempat keluar masuknya udara dan air. 

Air dan garam mineral dapat naik dari dalam tanah ke daun dikarenakan: (a) Tekanan akar/daya dorong akar; (b) Daya isap daun (penguapan daun); (c) Daya kapilaritas pembuluh kayu (Xilem).

4. Jaringan pada bunga
Penampang Bunga
Bunga merupakan alat perkembangbiakan pada tumbuhan biji. Bagian-bagian bunga meliputi: (a) Kelopak bunga (kaliks), berfungsi sebagai lapisan pelindung kuncup bunga; (b) Mahkota bunga (korola), berwarna dan berbau harum sebagai penarik hewan untuk membantu penyerbukan(pollinator); (c) Benang sari (stamen), terdiri dari kepala sari (antera) dan tangkai sari (filamentum), berfungsi sebagai alat kelamin jantan; (d) Putik (pistil), sebagai alat kelamin betina. Putik terdiri atas kepala putik (stigma) yaitu tempat untuk menempelkan serbuk sari, tangkai putik (stilus) yang merupakan penghubung antara kepala putik dan bakal buah (ovarium) yang didalamnya terdapat bakal biji (ovul).

Macam-macam bunga meliputi: (a) Bunga sempurna (lengkap), adalah bunga yang memilliki kelopak, mahkota bunga, benang sari, dan putik. (b) Bunga tidak sempurna (tidak lengkap), yaitu bunga yang salah satu bagiannya tidak ada. (c) Bunga jantan, jika memiliki benang sari saja. (d) Bunga betina, jika memiliki putik saja.

Penampang Buah
















SUMBER ARUS LISTRIK

I. Elemen Primer: tidak dapat digunakan terus

A. Elemen Volta:
1. Penemu: Alessandro Volta (1745-1827)
2. Elektroda positif (kutub positif/ anoda) : lempeng tembaga ( Cu ).
3. Elektroda negatif (kutub negatif/katoda): lempeng seng ( Zn )
4. Larutan Elektrolit (penghantar arus listrik): Asam Sulfat (H2SO4)
5. Arus Listrik: dari tembaga menuju seng
6. Arus Elektron: dari seng menuju tembaga
7. Kelemahan: terjadi polarisasi,  menempelnya gelembung gas pada tembaga.
8. Beda Potensial yang dihasilkan: 1 volt.



B. Elemen Leclanche
1. Penemu: Leclanche
2. Elektroda Positif : batang karbon ( C )
3. Elektroda negatif : seng ( Zn )
4. Larutan Elektrolit: Amonium Klorida ( NH4Cl )
5. Arus Listrik: dari karbon menuju seng
6. Depolarisator (menghindari polarisasi): Mangan dioksida ( MnO2 )
7. Beda Potensial yang dihasilkan: 1,5 volt







C. Elemen Daniell
1. Penemu: John Daniell ( 1790-1845 )
2. Elektroda Positif : silinder tembaga ( Cu ) dalam larutan sulfat tembaga ( CuSO4 )
3. Elektroda negatif : batang seng ( Zn ) dalam larutan seng sulfat  ( ZnSO4 )
4. Arus Listrik: dari tembaga menuju seng
5. Beda Potensial yang dihasilkan: 1,1 volt



D. Elemen Kering (batu baterai)
1. Penemu: Alessandro Volta
2. Elektroda Positif : batang karbon ( C ), letak ditengah, bagian atas ditutup    kuningan.   
3. Elektroda negatif : seng ( Zn ), dibagian luar
4. Larutan Elektrolit: Amonium Klorida ( NH4Cl )
5. Arus Listrik: dari karbon menuju seng
6. Depolarisator: Mangan Dioksida ( MnO2 )
7. Beda Potensial yang dihasilkan: 1,5 volt

II.Elemen Sekunder: dapat digunakan terus-menerus dengan diisi ulang

A. Aki (Akumulator)
1. Kutub Positif: lempeng timbal dioksida (PbO2)
2. Kutub Negatif: lempeng timbal (Pb)
3. Larutan Elektrolit: asam sulfat (H2SO4)
4. Aki digunakan: timbal (-) dan timbal dioksida (+) bereaksi dengan asam sulfat menjadi timbal sulfat.
5. Aki diisi: timbal sulfat berubah menjadi timbal (-) dan timbal dioksida ( + ).
6. Beda potensial yang dihasilkan: 2 volt tiap satu pasang sel.





B. Baterai Isi Ulang
(1) Baterai isi ulang Nikel-Kadmium (Ni-Cd)
1. Kutub positif: Nikel Hidroksida (Ni(OH)2)
2. Kutub negatif: Kadmium Hidroksida ( Cd (OH)2 )
3. Larutan Elektrolit: Potasium Hidroksida ( KOH )
4. Arus Listrik: dari Nikel Hidroksida ke Kadmium Hidroksida.
5. Beda Potensial yang dihasilkan: 1,25 volt
6. Digunakan pada: kamera digital, radio, laptop,bor listrik.



(2) Baterai isi ulang Nikel-Metal Hidrat ( Ni-MH )
1. Kutub positif: Metal Hidrat ( MH )
2. Kutub negatif: Nikel Oksi Hidroksida ( Ni O (OH) )
3. Larutan Elektrolit: Potasium Hidroksida ( KOH )
4. Arus Listrik: dari Metal Hidrat ke Nikel Oksi Hidroksida.
5. Beda Potensial yang dihasilkan: 1,4 volt
6. Digunakan pada: HP, kamera digital, laptop,bor listrik.





(3) Baterai isi ulang Lithium-Ion
1. Kutub positif: Lithium-Metal Oksida ( LiMn2O4 )
2. Kutub negative: lithium ( Li )
3. Larutan Elektrolit: Lithium Perklorat ( Li Cl O4 )
4. Arus Listrik: dari Lithium-Metal Oksida ke lithium ( Li )
5. Beda Potensial yang dihasilkan: 3.7 volt
6. Digunakan pada: HP, radio, laptop.